Kalimantan barat semua pasti sudah tahu letaknay ada
di kalimantan bagian barat, provinsi ini mempunyai kebudayaan yang unik karena
berbatasan langsung dengan negara tetangga disini akan kita lihat ada berbagai
budaya yang ada di kalimantan barat ada budaya dayak yang eksotis dan magis.
Budaya yang unik dari pakain adat sampai tariannya juga
kehidupan masyarakatnya yang menyatu dengan alam sungguh budaya yang tiada
duanya, ada juga budaya melayu yang unik juga disini ada juga budaya tionghoa
tepatnya di kota singkawang yang sudah menjadi bagian dari kalimantan barat,
inilah beberapa foto budaya kalimantan barat budaya bumi borneo sebutan untuk
pulau kalimantan.
Tarian
Tradisional
Tari
Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh
masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal
penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun
dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan
trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.
Tari
Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten
Sekadau yang pada masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas
rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai
media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur pada masa lalu
yang berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.
Tari
Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya,
Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian
ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak.
Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.
Tari
kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional
masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini
diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap
tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan
cara menari dan berbalas pantun.
Kinyah
Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang
memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini
Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu
menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena
selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang
sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.
Tari
Zapin pada masyarakat Melayu kalimantan Barat, Merupakan suatu tari pergaulan
dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam pergaulan. Jika ia
menggunakan properti Tembung maka disebut Zapin tembung, jika menggunakan kipas
maka di sebut Zapin Kipas.
Alat
Musik Tradisional
Gong/Agukng,
Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan,
merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan
simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum
adat.
Tawaq
(sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional
masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.
Sapek
merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat
Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum
menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek.
Balikan/Kurating
merupakan alat musik petik sejenis Sapek, berasal dari Kapuas Hulu pada
masyarakat Dayak Ibanik, Dayak Banuaka".
Kangkuang
merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu dan berukir, terdapat pada
masyarakat Dayak Banuaka Kapuas Hulu.
Keledik/Kedire
merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara
ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum
di sebut Korondek.
Entebong
merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang yang banyak terdapat di kelompok
Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.
Rabab/Rebab,
yaitu alat musik gesek, terdapat pada suku Dayak Uut Danum. Kohotong, yaitu
alat musik tiup, terbuat dari dahan semacam pelepah tanaman liar di hutan
seperti pohon enau. Sollokanong (beberapa suku Dayak lain menyebutnya Klenang)
terbuat dari kuningan, bentuknya lebih kecil dari gong, penggunaannya harus
satu set.
Terah
Umat (pada Dayak Uut Danum) merupakan alat musik ketuk seperti pada gamelan
Jawa. Alat ini terbuat dari besi (umat) maka di sebut Terah Umat.
Senjata
Tradisonal
§ Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum) adalah
sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan
kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang
diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang
sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan
tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat
Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.
Keris
Tumbak
Sumpit (Sohpot: sebutan Uut Danum)
Senapang Lantak
Duhung (Uut Danum)
Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam
(Uut Danum)
Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut
Danum)
Sastra Lisan
Beberapan
sastra lisan yang ada di daerah ini antara lain:
§ Bekana merupakan cerita orang tua masa lalu
yang menceritakan dunia khayangan atau Orang Menua Pangau (dewa-dewi) dalam
mitologi Dayak Ibanik: Iban , Mualang, Kantuk, Desa dan lain-lain.
§ Bejandeh merupakan sejenis bekana tapi objek
ceritanya beda.
§ Nyangahatn, yaitu doa tua pada masyarakat Dayak
Kanayatn.
Pada
suku Dayak Uut Danum, sastra lisannya terdiri dari Kollimoi (zaman kedua),
Tahtum (zaman ketiga), Parung, Kandan dan Kendau. Pada zaman tertua atau
pertama adalah kejadian alam semesta dan umat manusia. Pada sastra lisan zaman
kedua ini adalah tentang kehidupan manusia Uut Danum di langit. Pada zaman
ketiga adalah tentang cerita kepahlawanan dan pengayauan suku dayak Uut Danum
ketika sudah berada di bumi, misalnya bagaimana mereka mengayau sepanjang
sungai Kapuas sampai penduduknya tidak tersisa sehingga dinamakan Kopuas Buhang
(Kapuas yang kosong atau penghuninya habis) lalu mereka mencari sasaran ke
bagian lain pulau Kalimantan yaitu ke arah kalimantan Tengah dan Timur dan
membawa nama-nama daerah di Kalimantan Barat, sehingga itulah mengapa di
Kalimantan Tengah juga ada sungai bernama sungai Kapuas dan Sungai Melawi.
Tahtum ini jika dilantunkan sesuai aslinya bisa mencapai belasan malam untuk
satu episode, sementara Tahtum ini terdiri dari ratusan episode. Parung
adalahsastra lisan sewaktu ada pesta adat atau perkawinan. Kandan adalah bahasa
bersastra paling tinggi dikalangan kelompok suku Uut Danum (Dohoi, Soravai,
Pangin, Siang, Murung dan lain-lain)yang biasa digunakan untuk menceritakan
Kolimoi, Parung, Mohpash dan lain-lain. Orang yang mempelajari bahasa Kandan
ini harus membayar kepada gurunya. Sekarang bahasa ini sudah hampir punah dan
hanya dikuasai oleh orang-orang tua. Sementara Kendau adalah bahasa sastra
untuk mengolok-olok atau bergurau.
Tenun
Kain
Tenun Tradisional terdapat di beberapa daerah, diantaranya:
§ Tenun Daerah Sambas
§ Tenun Belitang daerah Kumpang Ilong Kabupaten
Sekadau
§ Tenun Ensaid Panjang Kabupaten Sintang
§ Tenun Kapuas Hulu
Kerajinan Tangan
Berbagai
macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:
§ Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah
Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang.
§ Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain
terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
§ Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku
Dayak Uut Danum.
§ Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku
Dayak Uut Danum.
Kue Tradisional
Kue-kue
tradisional banyak dijumpai di tempat ini, misalnya:
§ Lemang, terbuat dari pulut di masukan ke dalam
bambu, merupakan makanan tradisional masyarakat masa lampau yang kini masih
dilestarikan.
§ Lemper, terbuat dari pulut yang di isi
daging/kacang terdapat didaerah Purun merupakan makanan tradisional
§ Lepat, terbuat dari tepung yang di dalamnya di
masukan pisang.
§ Jimut, kue tradisional pada masyarakat Dayak
Mualang daerah Belitang Kabupaten Sekadau yang terbuat dari tepung yang
dibentuk bulatan sebesar bola pimpong.
§ Lulun, sejenis lepat, yamg isimya gula merah,
terdapat di daerah Belitang kab sekadau
§ Lempok, Dodol yang dibuat dari Durian
§ Tumpi', terdapat pada masyarakat Dayak
kanayatn, yang terbuat dari bahan tepung.
§ Tehpung, kue tradisional pada dayak Uut Danum,
terbuat dari beras pulut yang ditumbuk halus dan digoreng. Kue ini biasanya di
buat pada acara adat, bentuknya ada yang seperti perahu, gong dan lain-lain.
§ kue lapis berbagai macam serta kue keranjang dari
tionghoa
Masakan dan Makanan Tradisional
Kuliner
yang bisa kita dapatkan dari daerah ini adalah:
§ Masakan Asam Pedas di daerah Pontianak
§ Masakan Bubur Pedas di daerah Sambas
§ Kerupok basah, merupakan makanan khas Kapuas
Hulu
§ Ale-ale, merupakan makanan khas Ketapang
§ Pansoh, yaitu masakan daging di dalam bambu
pada masyarakat Dayak.
§ Mie Tiau, merupakan masakan khas Tionghoa
Pontianak yang terdapat di kota Pontianak
§ Nasi Ayam dan Mie Pangsit, merupakan masakan
khas penduduk Tionghoa Singkawang dan sekitarnya.
Nilai Budaya : Rumah Betang atau Rumah Panjang.
Rumah panjang di Kalimantan Barat umumnya disebut
"betang", adalah suatu bangunan tradisional yang dimiliki oleh
beberapa kelompok sub-etnik Dayak yang ada di Kalimantan Barat. Pembagian
ruangan atau bilik yang ada didalam Betang mencerminkan stratifikasi dari
sistem yang unik dari masyarakat yang tinggal di dalamnya. Bagian tengah dari
betang adalah untuk aktivitas yang bersifat publik, sedangkan bagian depan digunakan
untuk menjemur padi dan komoditas lainnya. Ruang belakang biasanya untuk
keperluan memasak, tidur dan tempat berkumpul bagi seluruh anggota keluarga
.Pemisahan ruangan ini mencerminkan pemisahan antara wilayah sosial, individu
dan fasilitas umum.
Upacara-upacara adat, yang masih dilestarikan antara lain :
Robo-robo, Gawai Dayak
Falsafah Hidup Masyarakat :
Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit
Dijunjung.
Adil ka Talino, Bacuramin ka Saruga, Basangat
ka Jubata, artinya adil kepada sesama manusia berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar